Education Technology
Peran
Teknologi Informasi dan Korelasinya dengan Peningkatan Mutu Pembelajaran Mata
Pelajaran PKn
Latar
Belakang
Perkembangan
teknologi informasi yang sangat pesat sangat berpengaruh dalam dunia
pendidikan. Dengan berkembangnya teknologi informasi ini mengakibatkan berkembangnya ilmu
pengetahuan yang memiliki dampak positif maupun negatif. Perkembangan teknologi
informasi ini dimulai dari negara maju, sehingga Indonesia sebagai negara
berkembang perlu mensejajarkan diri dengan negara-negara yang sudah maju
tersebut.
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam
pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar
mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak
menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan
tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan
efisien meskipun sederhana dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya
mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Disamping mampu menggunakan
alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan
ketrampilan dengan membuat media pengajaran yang akan digunakannya apabila
media tersebut belum tersedia. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan
pemahamaan yang cukup tentang media pengajaran.
Dari
beberapa model pembelajaran, ada model pembelajaran yang menarik dan dapat
memicu peningkatan penalaran siswa yaitu model pembelajaran berbasis IT. Pada
dasarnya, Pembelajaran berbasis IT dapat dilaksanakan salah satunya dengan
penggunaan ruang multimedia yang tersedia di sekolah. Ruang multimedia yang
dimaksudkan adalah ruangan yang didalamnya terdapat beberapa komputer yang
cukup representatif untuk seluruh siswa dalam satu kelas dan sudah disetting
dengan LAN (Lokal Area Network), LCD untuk menayangkan presentasi guru,
headphone di tiap komputer untuk mendengarkan suara guru.
Dalam
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi
Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal
yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan
pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan
dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkat yang satu ke lainnya. Pembelajaran adalahdiperkayanya sumber belajar
dan media pembelajaran. Media komputer dimanfaatkan dalam pembelajaran karena
memberikan keuntungan-keuntungan yang tidak dimiliki oleh media pembelajaran
lainnya yaitu kemampuan komputer untuk berinteraksi secara individu dengan
siswa.
Seperti
halnya pembelajaran dalam Pkn yang bermateri Menampilkan prestasi diri untuk keunggulan bangsa, Pada hakikatnya
manusia adalah individu ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki potensi diri
yang berbeda satu dengan yang lainnya, sehingga prestasi diri setiap orang
tentu tidak akan sama.Sebagai WNI yang baik maka setiap orang berusaha
berprestasi demi keunggulan bangsa Indonesia tercinta. Tentu sangat
membanggakan jika kita dapat berprestasi seperti orang-orang berprestasi yang
telah melakukannya.
Disini
komputer sangat diperlukan untuk mempermudah pembelajaran dan untuk mempermudah
memahami materi yang yang diajarkan, misalnya penggunaan Microsoft Power point
untuk menampilkan materi, Video atau film yang bertema tentang prestasi diri,
kemudian juga untuk pemberian tugas terhadap siswa seperti membuat makalah
menggumakan microsoft word, pengiriman tugas melalui e mail dan lain-lain.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka masalah yang akan dibahas dalam makalah ini
adalah:
Pengertian TI ?
Bagaimana Kelebihan dan Kekurangan
pembelajaran IT?
Bagaimana Peran TI Dalam Meningkatkan
Pembelajaran PKn?
Tujuan
Berdasarkan
masalah di atas, maka tujuan ditulisnya makalah ini adalah untuk:
Mengetahui Pengertian IT
Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan
pembelajaran IT
Pembahasan
1. Pengertian TI (Teknologi Informasi
Apa
sebenarnya yang dimaksud dengan Teknologi Informasi? Apakah teknologiinformasi
itu identik dengan komputer? Apakah benar telepon seluler juga merupakanbagian
dari teknologi informasi? Pertanyaan-pertanyaan itu sering dilontarkan dan
untuk menemukan jawabannya kita perlu memahaminya.
Teknologi
informasi merupakan suatu proses perkembangan teknik, metode dan media
komunikasi untuk bertukar informasi antar manusia. Pada awalnya manusia
bertukar informasi melalui bahasa. Melalui bahasa orang lain dapat memahami
informasi apa yang kita sampaikan. Dengan bahasa orang dapat menerima informasi
namun jangkauan informasi yang disampaikan tersebut sangatlah terbatas baik
secara ruang ataupun waktu. Kita menyampaikan sesuatu melalui bahasa pada suatu
saat mungkin hanya dapat menjangkau pada beberapa puluh orang saja. Selain dari
bahasa, media yang digunakan dalam berkomunikasi adalah gambar. Melalui gambar
pesan yang disampaikan dapat menjangkau sasaran yang lebih luas serta mempunyai
dimensi waktu yang lebih lama. Informasi yang disampaian dapat bertahan lebih
lama dibandingkan dengan media bahasa.
Selanjutnya
manusia menciptakan huruf dan angka yang membentuk sebuah kalimat untuk
menyampaikan pesan-pesan informatif. Melalui teknologi ini informasi dapat
lebih cepat, terdokumentasikan dan mempunyai jangkauan sebar yang lebih luas
dibandingkan dengan media gambar. Perkembangan dunia komunikasi telah sampai
pada titik dimana manusia melakukan rekayasa dengan mensinergikan ilmu
pengetahuan yang diimplementasikan dan dikembangkan secara terus menerus
(teknologi). Rekayasa pemanfaatan teknologi dalam proses komunikasi tersebut
telah melahirkan sebutan teknologi informasi.
Sebenarnya
teknologi informasi ini menunjuk pada sabuah tatanan kuat implementasi ilmu
pengetahuan yang diperoleh dan dikembangkann oleh manusia. Tatanan ini telah
mencapai pada suatu titik dimana terdapat pengakuan bahwa hasil pengembangan
ilmu pengetahuan sudah diakui oleh masyarakat dalam membantu mempermudah
kehidupan masyarakat. Pada saat ini teknologi informasi telah merambah pada
semua dimensi kehidupan masyarakat. Hal ini diperkuat dengan adanya proses
integrasi antara ragam kehidupan masyarakat dengan teknologi serta antara
teknologi yang telah teraplikasi dengan teknologi lainnya. Disamping itu juga
telah terjadi pengayaan sebuah teknologi. Dulu handphone hanyalah sebuah alat
untuk menelopon semata. Namun sekarang telah terjadi integrasi dengan komputer
serta pengayaan fungsi tidak hanya sebagai alat untuk menelepon. Teknologi
informasi telah menjangkau pada semuata tatanan kehidupan masyarakat termasuk
dalam dunia pendidikan. Sebenarnya teknologi adalah sebuah tool yang apabila
diketahui cara memanfaatkannya dapat memberikan kemudahan dan keefektifan dalam
berkomunikasi dan berinteraksi. Sehingga teknologi informasi bagi dunia
pendidikan akan dapat memberi nilai lebih jika mengetahui bagaimana cara
memanfaatkannya.
Beberapa
definisi teknologi informasi dari beberapa ahli diantaranya :
Haag den Keen (1996), Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu Anda
bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan
pemrosesan informasi.
Martin (1999), Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer
(perangkat keras atau lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan
informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan
informasi.
Williams dan Swayer (2003), Teknologi Informasi adalah teknologi yang
menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi
yang membawa data, suara dan video.
2.
Kelebihan dan Kekurangan pembelajaran IT
Aplikasi
komputer dalam bidang pembelajaran memungkinkan berlangsungnya proses belajar
secara individual (individual learning). Pemakai komputer atau user dapat
melakukan interaksi langsung dengan sumber informasi. Perkembangan teknologi
komputer jaringan (computer network/Internert) saat ini telah memungkinkan
pemakainya melakukan interaksi dalam memperoleh pengetahuan dan informasi yang
diinginkan. Berbagai bentuk interaksi pembelajaran dapat berlangsung dengan
tersedianya medium komputer. Beberapa lembaga pendidikan jarak jauh di sejumlah
negara yang telah maju memanfaatkan medium ini sebagai sarana interaksi.
Pemanfaatan
ini didasarkan pada kemampuan yang dimiliki oleh komputer dalam memberikan
umpan balik (feedback) yang segera kepada pemakainya
1.
Kelebihan
Heinich
dkk. (1986) mengemukakan sejumlah kelebihan dan juga kelemahan yang ada pada
komputer. Aplikasi komputer sebagai alat bantu proses belajar memberikan beberapa
keuntungan antara lain:
a.
Komputer memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya
dalam memahami pengetahuan dan informasi yang ditanyangkan.
b.
Penggunaan komputer dalam proses belajar membuat siswa dapat melakukan kontrol
terhadap aktivitas belajarnya.
c.
Penggunaan komputer dalam lembaga pendidikan memberikan keleluasaan terhadap
siswa untuk menentukan kecepatan belajar dan memilih urutan kegiatan belajar
sesuai dengan kebutuhan.
d.
Kemampuan komputer untuk menayangkan kembali informasi yang diperlukan oleh
pemakainya, yang diistilahkan dengan “kesabaran komputer”, dapat membantu siswa
yang memiliki kecepatan belajar lambat. Dengan kata lain, komputer dapat
menciptakan iklim belajar yang efektif bagi msiswa yang lambat (slow learner),
tetapi juga dapat memacu efektivitas belajar bagi siswa yang lebih cepat (fast
learner).
e.
Disamping itu, komputer dapat diprogram agar mampu memberikan umpan balik
terhadap hasil belajar dan memberikan pengukuhan (reinforcement) terhadap
prestasi belajar siswa.
f.
Dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil belajar pemakainya (record
keeping), komputer dapat diprogram untuk memeriksa dan memberikan skor hasil
belajar secara otomatis.
g.
Komputer juga dapat dirancang agar dapat memberikan preskripsi atau saran bagi
siswa untuk melakukan kegiatan belajar tertentu.
h.
Kelebihan komputer yang lain adalah kemampuan dalam mengintegrasikan komponen
warna, musik dan animasi grafik (graphic animation).
Hal
ini menyebabkan komputer mampu menyampaikan informasi dan pengetahu-an dengan
tingkat realisme yang tinggi. Hal ini menyebabkan program komputer sering
dijadikan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan belajar yang bersifat
simulasi. Lebih jauh, kapasitas memori yang dimiliki oleh komputer memungkinkan
penggunanya menayangkan kembali hasil belajar yang telah dicapai sebelumnya. Hasil
belajar sebelumnya ini dapat digunakan oleh siswa sebagai dasar pertimbangan
untuk melakukan kegiatan belajar selanjutnya.
Keuntungan
lain dari penggunaan komputer dalam proses belajar dapat meningkatkan hasil
belajar dengan penggunaan waktu dan biaya yang relatif kecil. Contoh yang tepat
untuk ini adalah program komputer simulasi untuk melakukan percobaan pada mata
kuliah sains dan teknologi. Penggunaan program simulasi dapat mengurangi biaya
bahan dan peralatan untuk melakukan percobaan. (Benny A. Pribadi dan Tita
Rosita, 2002:11-12)
2.
Kekurangan
Selanjutnya
Benny dan Tita (2000) memberi penjelasan. Disamping memiliki sejumlah
kelebihan, komputer sebagai sarana komunikasi interaktif juga memiliki beberapa
kelemahan. Kelemahan pertama adalah
a.
Tingginya biaya pengadaan dan pengembangan program komputer, terutama yang
dirancang khusus untuk maksud pembelajaran.
b.
Disamping itu, pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan komputer yang meliputi
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) memerlukan biaya yang
relatif tinggi. Oleh karena itu pertimbangan biaya dan manfaat (cost benefit
analysis) perlu dilakukan sebelum memutuskan untuk menggunakan komputer untuk
keperluan pendidikan.
c.
Masalah lain adalah compatability dan incompability antara hardware dan
software. Penggunaan sebuah program komputer biasanya memerlukan perangkat
keras dengan spesifikasi yang sesuai. Perangkat lunak sebuah komputer
seringkali tidak dapat digunakan pada komputer yang spesifikasinya tidak sama.
d.
Merancang dan memproduksi program pembelajaran yang berbasis komputer (computer
based instruction) merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Memproduksi program
komputer merupakan kegiatan intensif yang memerlukan waktu banyak dan juga
keahlian khusus.
3.
Peran TI Dalam Meningkatkan Pembelajaran PKn
Sesuai
dengan perkembangan zaman maka pemberian materi dalam pembelajaran PKn pun
dituntut lebih efektif dan efisien. Dalam hal ini maka pemberian materi dan
pengembangan metode mengajar pun difokuskan kepada kemajuan teknologi informasi
dan komunikasi. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi ini
maka guru PKn dapat mengali lebih, mengembangkan serta memberikan berbagai
teknik dan gaya mengajar yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Untuk
dapat mencapai pembelajaran PKn yang maksimal maka perlu media pendukung
terutama media teknologi informasi dan komunikasi yang sedang berkembang.
Dengan teknologi informasi dan komunikasi ini maka siswa akan mudah mencari
informasi yang relevan dengan materi yang telah diajarkan. Sehingga siswa mampu
mencari hakekat kedaulatan Negara yang sesungguhnya serta mampu memberikan
identifikasi dan analisis berdasarkan fenomena yang muncul dalam suatu Negara.
Sealin teknologi ini maka guru juga menentukan setrategi pemilihan metode
pembelajaran untuk menunjak keberhasilan penyampaian materi kepada siswa..
Adapun
setrategi tersebut adalah; satu memahami rumusan tujuan instruksional atau
standar kompetensi dan komptensi dasar yang ingin dicapai setelah pembelajaran
materi PKn,; kedua, merumuskan indikator atau tujuan pembelajaran PKn,; ketiga,
merumuskan tahapan pembelajaran PKn, ; keempat, Mengembangkan alat evaluasi
yang tidak hanya menekankan kepada hasil belajar akan tetapi mengembangkan alat
evaluasi terhadap proses pembelajaran, dan; Kelima, adalah pengembangan media
pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran.
Pembelajaran
materi Kewarganegaraan merupakan proses dan upaya dengan menggunakan pendekatan
belajar kontekstual untuk mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan,
keterampilan, dan karakter warga negara Indonesia, khususnya dalam menaati
hukum, dan politik bernegara. Praktek Belajar Kewarganegaraan (PBK) adalah
suatu inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu peserta didik memahami
teori kewarga-negaraan melalui pengalaman belajar praktek-empirik. Dengan
adanya praktek, siswa diberikan latihan untuk belajar secara kontekstual.
KESIMPULAN
Dari uraian diatas maka dapat
penulis simpulkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi memiliki peran yang
sangat penting dalam mendukung dan mengembangkan sistem pembelajaran PKn menuju
PKn yang kompetitif dan representatif. Dengan adanya kemajuan dalam bidang
teknologi informasi dan komunikasi ini maka sangat membantu pihak-pihak
khususnya guru dalam memberikan materi serta sumber belajar yang sesuai dengan
perkembangan zaman.
Disamping
itu teknologi informasi dan komunikasi juga memberikan dampak positif terhadap
metode pembelajaran guru untuk lebih mengefektifkan dan mengefisiensikan konsep
mengajar yang berwawasan ke depan. Khususnya dalam meningkatkan kompetensi
siswa dalam pembelajaran PKn itu sendiri.
Disini dapat kita lihat bahwa dengan adanya kemajuan teknologi informasi
dan komunikasi ini siswa sudah tidak kesulitan dalam mencari sumber belajar
maupun refernsi yang berkaitan. Khususnya untuk kompetensi dasar mengenai
hubungan internasional sendiri, siswa dapat menggunakan media internet
untukmnegetahui perkembangan hubungan internasional di berbagai belahan dunia
tanpa harus menunggu kabar dari guru maupun mencari buku yang terkait.
Daftar
Pustaka
Moekijat,DRS.1986.Pengantar
Sistem Informasi Manajemen.Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Siagian,P,Sondang,M.P.A.,Ph.D.1973.Sistem
Informasi.Jakarta : Gunung
Agung.
Komentar
Posting Komentar