Hub. antara Motivasi dan Disiplin Dengan Prestasi Belajar
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN DISIPLIN
DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1 PRACIMANTORO SEMESTER 1 TAHUN
PELAJARAN 2012/2013
e-mail : alex_wibowo24@yahoo.com
ABSTRACT
Penelitian ini memiliki tujuan
untuk mengetahui (1) hubungan antara motivasi dengan prestasi belajar siswa (2)
hubunganantara disiplin dengan prestasi belajar siswa (3)
hubunganantara motivasi dan disiplin dengan prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro Semester 1 tahun Pelajaran
2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Negeri 1
Pracimantoro yang berjumlah 222 siswa. Sampel diambil dengan sistem pengambilan sampel randomberstrata,
dengan menggunakan rumus Slovin yaitu 69 siswa. Data variabel motivasi belajar,
dan disiplin belajar diambil menggunakan angket dan variabel prestasi belajar
dengan menggunakan dokumentasi raport. Uji instrumen meliputi validitas dan
reliabilitas. Validitas empiris menggunakan rumus korelasi produk momen dari
Pearson. Reliabilitas menggunakan rumus koefisiensi Alpha Cronbach, dan
didapatkan instrumen motivasi belajar sebesar 0,826, dan instrumen disiplin
belajar sebesar 0,851. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknik
analisis deskripsi dan teknik analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kecenderungan prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro dalam
kategori kurang yaitu 42,03%. Penelitian ini juga menemukan adanya signifikansi
yaitu motivasi belajar sebesar 0,728, disiplin belajar sebesar 0,840, dan prestasi
belajar sebesar 0,467. Sumbangan efektif motivasi belajar dan disiplin belajar
sebesar 20,1% terhadap
prestasi belajar. Dari
hasil analisis diketahui terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari
variabel bebas yaitu motivasi dan disiplin belajar dengan variabel terikat
yaitu prestasi belajar. Bagi siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro, dapat menggunakan
penelitian ini untuk meningkatkan pemahaman tentang motivasi belajar dan
disiplin belajar dalam upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi belajar.
Upaya yang dilakukan dengan berusaha memperhatikan dan meningkatkan motivasi
dan disiplin belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Cara yang
dilakukan adalah dengan membaca buku-buku yang berkaitan serta niat diri
sendiri untuk meningkatkan motivasi dan disiplin belajar.
Kata kunci: motivasi belajar,
disiplin belajar, prestasi belajar.
PENDAHULUAN
Sekarang
ini awal pendidikan malah berawal dari sebelum bayi
lahir seperti yang dilakukan oleh banyak oran dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan
dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran.
Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat(http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan,
“Filosofi dan Fungsi Pendidikan”, Rabu, 26/9/2012, 17:06 WIB).
Proses pendidikan merupakan suatu
sistem yang terdiri dari input, prosesdanoutput. Input merupakan peserta didik
yang akan melaksanakan aktivitasbelajar, proses merupakan kegiatan dari belajar
mengajar sedangkan outputmerupakan hasil dari proses yang dilaksanakan. Dari
pelaksanaan prosespendidikan tersebut diharapkan dapat menghasilkan sumber daya
manusia yangberkualitas dan berdaya saing yang tinggi untuk menghadapi
persaingan yang
sekarang ini semakin ketat.
Menurut Soegeng Prijodarmito dalam
Tulus Tu’u (2004 : 40 ) sikap,perilaku seseorang tidak dibentuk dalam sekejap.
Diperlukan pembinaan, tempaanyang terus-menerus sejak dini. Melalui tempaan
manusia akan menjadi kuat.Melalui tempaan mental dan moral seseorang akan
teruji, melalui tempaan pulamenjadikan seseorang dapat mengatasi masalah-masalah dengan
penuh ketabahandan kegigihan. Melalui tempaan pula mereka memperoleh nilai
tambah.
Dalam
suatu lembaga pendidikan,
prestasi belajar merupakan
indikator yang penting untuk mengukur keberhasilan proses belajar
mengajar. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa tinggi rendahnya prestasi
siswa banyak dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain disamping
proses pengajaran itu
sendiri. (Arikunto, 1990:21)
Berbagai aspek dan faktor terlibat
dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Tidak ada pendidikan yang secara
sendirinya berhasil mencapai tujuan yang digariskan tanpa interaksi berbagai
faktor pendukung yang ada dalam sistem pendidikan tersebut. Betapa jelasnya pun
suatu tujuan pendidikan telah digariskan, tanpa usaha pengukuran maka akan
mustahil hasilnya dapat diketahui. Tidaklah layak untuk menyatakan adanya suatu
kemajuan atau keberhasilan program pendidikan tanpa memberikan bukti
peningkatan atau pencapaian yang diperoleh. Bukti peningkatan atau pencapaian
inilah yang harus diambil dari pengukuran prestasi secara terencana.
Berdasarkan uraian di atas maka
penulis mengambil judul “Hubungan antara Motivasi dan Disiplin dengan
PrestasiBelajar Siswa SMK Negeri
1 Pracimantoro Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013”
Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian dari latar
belakang masalah tersebut di atas, maka dapat diidentifikasikan maka dalam penelitian
ini permasalahan yang akan diteliti adalah sebagaiberikut :
1. Apakah ada hubunganantara motivasi dengan prestasi
belajar siswa SMK Negeri 1
Pracimantoro Semester 1 tahun Pelajaran 2012/2013?
2. Apakah ada hubunganantara disiplin dengan prestasi
belajar siswa SMK Negeri 1
Pracimantoro Semester 1 tahun Pelajaran 2012/2013?
3. Apakah ada hubunganantara motivasi dan
disiplin dengan prestasi
belajar siswa SMK Negeri 1
Pracimantoro Semester 1 tahun Pelajaran 2012/2013?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah:
1. Untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan antara motivasi dengan prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro Semester 1
tahun Pelajaran 2012/2013.
2. Untuk
mengetahui ada tidaknya hunbungan antara disiplin dengan prestasi belajar siswa
SMK Negeri 1 Pracimantoro Semester 1
tahun Pelajaran 2012/2013.
3. Untuk
mengetahui hubungan antara motivasi dan disiplin dengan prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro Semester 1
tahun Pelajaran 2012/2013.
TINJAUAN
PUSTAKA
Motivasi
Motif
seringkali diartikan dengan istilahdorongan. Dorongan atau tenaga tersebut
merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Jadi motif tersebut merupakan
suatu dorongan yang menggerakkan manusia untuk
bertingkah-laku, dan di dalam perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu.
Setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia selalu di mulai dengan motivasi
(niat).Menurut Wexley & Yukl (dalam As’ad, 1987) motivasi adalah pemberian
atau penimbulan motif, dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif.
Sedangkan menurut Mitchell (dalam Winardi, 2002) motivasi mewakili
proses-proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan
terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan ke
tujuan tertentu.
Morgan (dalam Soemanto, 1987) mengemukakan bahwa motivasi
bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek- aspek dari motivasi.
Ketiga hal tersebut adalah: keadaan yang mendorong tingkah laku (motivating
states), tingkah laku yang di dorong oleh keadaan tersebut (motivated
behavior), dan tujuan dari pada tingkah laku tersebut (goals or
ends of such behavior). McDonald (dalam Soemanto, 1987) mendefinisikan
motivasi sebagai perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai oleh
dorongan efektif dan reaksi- reaksi mencapai tujuan. Motivasi merupakan masalah
kompleks dalam organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota
organisasi berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap
anggota suatu organisasi adalah unik secara biologis maupun psikologis, dan
berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula (Suprihanto dkk, 2003).
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah
energi aktif yang menyebabkan terjadinya suatu
perubahan pada diri sesorang yang nampak pada gejala kejiwaan, perasaan, dan
juga emosi, sehingga mendorong individu untuk bertindak atau melakukan sesuatu
dikarenakan adanya tujuan, kebutuhan, atau keinginan yang harus terpuaskan.
Disiplin
Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda – beda,
oleh karena
itu disiplin mempunyai berbagai macam pengertian. Pengertian tentang disiplin telah banyak di definisikan dalam berbagai versi oleh para ahli.. Menurut Andi Rasdiyanah (1995: 28) disiplin yaitu kepatuhanuntuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan, perintah atau peraturan yang berlaku.Sedangkan Depdiknas (1992:3) menyebutkan bahwa disiplin adalah :“ Tingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap suatu komitmen ataukesepakatan bersama yang berhubungan dengan tujuan yangakan dicapaiwaktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatan”.
itu disiplin mempunyai berbagai macam pengertian. Pengertian tentang disiplin telah banyak di definisikan dalam berbagai versi oleh para ahli.. Menurut Andi Rasdiyanah (1995: 28) disiplin yaitu kepatuhanuntuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan, perintah atau peraturan yang berlaku.Sedangkan Depdiknas (1992:3) menyebutkan bahwa disiplin adalah :“ Tingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap suatu komitmen ataukesepakatan bersama yang berhubungan dengan tujuan yangakan dicapaiwaktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatan”.
Seirama dengan pendapat tersebut diatas, menurut Hurlock
(1999: 82) dalam bukunya mengartikan perilaku disiplin yakni perilaku seseorang
yang belajar dari atau secara sukarela mengikuti seorang pemimipinMenurut
Arikunto (1990:114), di dalam pembicaraan disiplin dikenal duaistilah yang
pengertiannya hampir sama tetapi pembentukannya secaraberurutan. Kedua istilah
itu adalah disiplin dan ketertiban, ada juga yangmenggunakan istilah siasat dan
ketertiban. Ketertiban menunjuk padakepatuhan seseorang dalam mengikuti
peraturan dan tata tertib karenadidorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena
ingin mendapat pujian dariatasan.
Dari berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin
diatas, dapat
diketahui bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral siswa yang terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai–nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral.Berdisiplin sangat penting bagi setiap siswa. Berdisiplin akan membuatseorang siswa memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik, jugamerupakan suatu proses ke arah pembentukan watak yang baik.Siswa yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan, dan keteraturan terhadap perannya sebagai seorang pelajar yaitu belajar secara erarah dan teratur. Dengan demikian siswa yang berdisiplin akan lebih mampu mengarahkan dan mengendalikan perilakunya. Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia terutama siswa dalamhal belajar. Disiplin akan memudahkan siswa dalam belajar secara terarah danteratur.
diketahui bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral siswa yang terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai–nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral.Berdisiplin sangat penting bagi setiap siswa. Berdisiplin akan membuatseorang siswa memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik, jugamerupakan suatu proses ke arah pembentukan watak yang baik.Siswa yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan, dan keteraturan terhadap perannya sebagai seorang pelajar yaitu belajar secara erarah dan teratur. Dengan demikian siswa yang berdisiplin akan lebih mampu mengarahkan dan mengendalikan perilakunya. Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia terutama siswa dalamhal belajar. Disiplin akan memudahkan siswa dalam belajar secara terarah danteratur.
Prestasi Belajar
Kata
prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu ”Prestasi” dan ”belajar”.
Untuk memahami pengertian prestasi belajar, maka perlu diketahui terlebih
dahulu apa yang di maksud dengan ”prestasi” dan apa yang di maksud dengan
”belajar”. Kata prestasi berasal dari bahasa belanda yaitu ”Presesatie”
yang kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi ”Prestasi” yang berarti hasil
usaha. Muray dalam Beck (1990 : 290) mendefinisikan prestasi sebagai
berikut :“To overcome obstacle, to exercise power, to strive to do something
difficult as well and as quickly as possible”(kebutuhan untuk prestasi adalah mengatasi
hambatan, melatih kekuatan, berusaha melakukan sesuatu yang sulit dengan baik
dan secepat mungkin)”
Menurut S. Nasution (1996:17) prestasi belajar
adalah: “Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan
berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni:
kognitif, afektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang
memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria
tersebut.”Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi
belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima,
menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses
belajarmengajar.
METODOLOGI PENELITIAN
Populasi Penelitian
Dalam penelitian ini
populasinya adalah seluruh siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro yang
terdiri dari 8 kelas yaitu kelas X
sampai dengan kelas XII yang berjumlah seluruhnya 222 siswa.
Sampel Penelitian
Karena populasi
dalam penelitian ini adalah siswa kelas X, XI dan XII yang terbagidalam 8 kelas dengan banyak siswa setiap kelasnya berbeda maka
pengambilansampel dilakukan secara proporsional random sampling. Dari
hasil pengolahan data didapat sampel sebanyak 69 siswa.
Variabel
Penelitian
Variabel bebas
dalam penelitian ini adalah motivasi (X1) dan Disiplin (X2), sedangkan variabel
terikat adalah prestasi belajar (Y).
Metode
Pengumpulan Data
Dalam penelitian
ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah:
1. Metode angket (kuesioner).
2. Dokumentasi.
Validitas dan Reliabilitas Penelitian
Pengumpulan data
penelitian akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pracimantoro pada semester 1 Tahun
Pelajaran 2012/2013. Untuk mengetahui validitas dan realibilitas instrumen,
maka instrumen diuji cobakan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk mengambil
data penelitian. Uji coba dilakukan terhadap siswa yang bukan menjadi sampel
penelitian, sehingga siswa yang akan digunakan sebagai objek penelitian tidak
akan mengisi angket yang sama sebanyak 2 (dua) kali.
Metode Analisis
Data
- Analisis Deskriptif
2. Uji
Persyaratan
a. Uji Non
Multikolinier
b. Uji Normalitas
c. Uji Linieritas
d. Uji Hipotesis
Penelitian
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hipotesis
Pertama, Hasil dari analisis penelititan ini menunjukkan bahwa ada
pengaruh yang signifikan dari motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa
SMK Negeri 1 Pracimantoro tahun ajaran 2012/2013. Sifat arah pengaruh dari
variabel ini adalah positif, sehingga variabel motivasi belajar merupakan
faktor pendorong terhadap hasil prestasi belajar. Motivasi mempunyai
fungsi yang sangat
penting dalam belajar
siswa, karena motivasi akan
menentukan intensitas usaha belajar yang dilakukan oleh siswa. Hawley (Yusuf, 2003 : 14). Menurut Sardiman (2004:83) fungsi motivasi adalah:
a. Mendorong manusia untuk berbuat. Motivasi dalam hal
ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
b. Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang
hendak dicapai, dengan demikian
motivasi dapat memberi
arah dan kegiatan
yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
c. Menyeleksi perbuatan, yaitu menentukan
perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan,
dengan menyisihkan perbuatan- perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan
tersebut.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar dapat
mendorong siswa untuk berbuat, menentukan arah perbuatan ke hal posotif yang
hendak dicapai, dan dapat menyeleksi perbuatan apa yang harus dikerjakan guna
mencapai tujuan yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar.
Hipotesis Kedua, Hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengarut yang
signifikan dari disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 1
Pracimantoro tahun ajaran 2012/2013. Sifat arah pengaruh dari variabel ini
adalah positif, sehingga variabel disiplin belajar merupakan faktor pendorong
terhadap hasil prestasi belajar. Menurut Andi Rasdiyanah (1995: 28) disiplin yaitu kepatuhanuntuk menghormati dan melaksanakan
suatusistem yangmengharuskanorang untuk tunduk pada
keputusan, perintah atau peraturan yang berlaku.Dengan kata lain, disiplin
adalah kepatuhan mentaati peraturan dan ketentuanyang telah ditetapkan.
Hipotesis Ketiga, Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang
signifikan secara bersama-sama antara motivasi belajar dan disiplin belajar
terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro tahun Pelajaran
2012/2013. Sifat dan arah serta pengaruh kedua variabel ini yakni motivasi
belajar dan disiplin belajar adalah positif. Keduanya adalah faktor pendorong
meningkatnya prestasi belajar. Berdasarkan koefisien beta, hubungan disiplin
belajar (X2) terhadap prestasi belajar (Y) lebih kuat pengaruhnya
bila dibandingkan dengan motivasi belajar (X1).
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN
SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah
dikemukakan di depan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.
Terdapat
hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi
belajar siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro semester 1 tahun ajaran 2012/2013.
2.
Terdapat
hubungan positif yang signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi
belajar siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro semester 1 tahun ajaran 2012/2013.
3.
Terdapat
hubungan positif yang signifikan secara bersama-sama antara motivasi belajar
dan disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro
semester 1 tahun ajaran 2012/2013.
Implikasi
Berdasarkan hasil analisis dari kesimpulan
penelitian yang telah dikemukakan dan di bahas dimuka, maka penelitian ini
adalah merupakan usaha untuk memahami faktor pembentuk prestasi belajar. Usaha
tersebut adalah dengan mengarahkan penelitian ini untuk melihat prestasi
belajar dan faktor pendukung prestasi belajar tersebut bagi siswa SMK Negeri 1
Pracimantoro semester 1 tahun ajaran 2012/2013.
Dari hasil
analisis diketahui terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari variabel
bebas dengan variabel terikat, yang kemudian dapat diimplikasikan ke dalam
beberapa bidang, yaitu:
1.
Bagi siswa SMK
Negeri 1 Pracimantoro, dapat menggunakan penelitian ini untuk meningkatkan
pemahaman tentang motivasi belajar dan disiplin belajar dalam upaya untuk
mempertahankan dan meningkatkan prestasi belajar.
2.
Bagi guru SMK
Negeri 1 Pracimantoro, dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa sesuai dengan tingkat motivasi belajar dan disiplin
belajar.
3.
Bagi peneliti
berikutnya, dapat dijadikan acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya yang
berkaitan dengan motivasi belajar dan disiplin belajar yang memberikan
kontribusi kepada prestasi belajar.
Saran
Kesimpulan yang bisa diperoleh dari hasil penelitian
ini menghasilkan beberapa saran antara lain:
1.
Bagi siswa, Agar
selalu berusaha memperhatikan dan meningkatkan motivasi dan disiplin belajar
sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Cara yang dilakukan adalah dengan
membaca buku-buku yang berkaitan serta niat diri sendiri untuk meningkatkan
motivasi dan disiplin belajar.
2.
Bagi guru, Agar
dapat mengarahkan dan membantu siswa dan orang tua wali siswa tentang
pentingnya motivasi dan disiplin belajar guna mendapatkan prestasi belajar yang
diinginkan. Cara yang dilakukan adalah dengan membaca buku yang berkaitan,
serta adanya perhatian guru dan orang tua wali terhadap siswa.
3.
Bagi orang tua,
Supaya selalu memberikan perhatian, pengawasan dan dorongan motivasi kepada
siswa agar selalu meningkatkan disiplin dalam belajar dan pembelajaran di
sekolah sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap prestasi siswa.
4.
Bagi peneliti
selanjutnya
Penelitian tentang pengaruh motivasi dan disiplin
belajar terhadap prestasi belajar bisa dilanjutkan untuk diteliti sehingga
dapat ditambah wacana tentang cara meningkatkan prestasi belajar siswa dengan
meningkatkan motivasi dan disiplin belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Andi Rasdiyanah
(1995), Pendidikan Agama Islam.
Bandung: Lubuh Agung.
Elizabeth B.
Hurlock (1999). Perkembangan Anak Jilid 2.
Jakarta: Erlangga.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan, “Filosofi dan Fungsi Pendidikan”, Rabu, 26/9/2012, 17:06 WIB.
Muray dalam Beck
(dalam http://sunartombs.Wordpress.com/2009/01/05/
pengertian-prestasi-belajar/)
Pusat Bahasa
Depdiknas (2003). Kamus Bahasa Indonesia.
Jakarta, Balai Pustaka.
S. Nasution,
(1996). Berbagai Pendekatan dalam Proses
Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara
Suharsimi Arikunto
(1990), Manajemen Pengajaran Secara
Manusiawi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Tulus Tu’u (2004).
Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi
Siswa. Jakarta: Grasindo
Yusuf. (2003). Motivasi Dalam Belajar. Jakarta: P2LPTK.
Komentar
Posting Komentar