Hub. antara Motivasi dan Disiplin Dengan Prestasi Belajar


HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN DISIPLIN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1 PRACIMANTORO SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ABSTRACT
 
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui (1) hubungan antara motivasi dengan prestasi belajar siswa (2) hubunganantara disiplin dengan prestasi belajar siswa (3) hubunganantara motivasi dan disiplin dengan prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro Semester 1 tahun Pelajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro yang berjumlah 222 siswa. Sampel diambil dengan sistem pengambilan sampel randomberstrata, dengan menggunakan rumus Slovin yaitu 69 siswa. Data variabel motivasi belajar, dan disiplin belajar diambil menggunakan angket dan variabel prestasi belajar dengan menggunakan dokumentasi raport. Uji instrumen meliputi validitas dan reliabilitas. Validitas empiris menggunakan rumus korelasi produk momen dari Pearson. Reliabilitas menggunakan rumus koefisiensi Alpha Cronbach, dan didapatkan instrumen motivasi belajar sebesar 0,826, dan instrumen disiplin belajar sebesar 0,851. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskripsi dan teknik analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro dalam kategori kurang yaitu 42,03%. Penelitian ini juga menemukan adanya signifikansi yaitu motivasi belajar sebesar 0,728, disiplin belajar sebesar 0,840, dan prestasi belajar sebesar 0,467. Sumbangan efektif motivasi belajar dan disiplin belajar sebesar 20,1% terhadap prestasi belajar. Dari hasil analisis diketahui terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu motivasi dan disiplin belajar dengan variabel terikat yaitu prestasi belajar. Bagi siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro, dapat menggunakan penelitian ini untuk meningkatkan pemahaman tentang motivasi belajar dan disiplin belajar dalam upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi belajar. Upaya yang dilakukan dengan berusaha memperhatikan dan meningkatkan motivasi dan disiplin belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Cara yang dilakukan adalah dengan membaca buku-buku yang berkaitan serta niat diri sendiri untuk meningkatkan motivasi dan disiplin belajar.

Kata kunci: motivasi belajar, disiplin belajar, prestasi belajar.


PENDAHULUAN
Sekarang ini awal pendidikan malah berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak oran dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat(http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan, “Filosofi dan Fungsi Pendidikan”, Rabu, 26/9/2012, 17:06 WIB).
Proses pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari input, prosesdanoutput. Input merupakan peserta didik yang akan melaksanakan aktivitasbelajar, proses merupakan kegiatan dari belajar mengajar sedangkan outputmerupakan hasil dari proses yang dilaksanakan. Dari pelaksanaan prosespendidikan tersebut diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yangberkualitas dan berdaya saing yang tinggi untuk menghadapi persaingan yang sekarang ini semakin ketat.
Menurut Soegeng Prijodarmito dalam Tulus Tu’u (2004 : 40 ) sikap,perilaku seseorang tidak dibentuk dalam sekejap. Diperlukan pembinaan, tempaanyang terus-menerus sejak dini. Melalui tempaan manusia akan menjadi kuat.Melalui tempaan mental dan moral seseorang akan teruji, melalui tempaan pulamenjadikan seseorang dapat mengatasi masalah-masalah dengan penuh ketabahandan kegigihan. Melalui tempaan pula mereka memperoleh nilai tambah.
Dalam  suatu  lembaga  pendidikan,  prestasi  belajar  merupakan  indikator yang penting untuk mengukur keberhasilan proses belajar mengajar. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa tinggi rendahnya prestasi siswa banyak dipengaruhi oleh  faktor-faktor   lain  disamping   proses  pengajaran   itu  sendiri.  (Arikunto, 1990:21)
Berbagai aspek dan faktor terlibat dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Tidak ada pendidikan yang secara sendirinya berhasil mencapai tujuan yang digariskan tanpa interaksi berbagai faktor pendukung yang ada dalam sistem pendidikan tersebut. Betapa jelasnya pun suatu tujuan pendidikan telah digariskan, tanpa usaha pengukuran maka akan mustahil hasilnya dapat diketahui. Tidaklah layak untuk menyatakan adanya suatu kemajuan atau keberhasilan program pendidikan tanpa memberikan bukti peningkatan atau pencapaian yang diperoleh. Bukti peningkatan atau pencapaian inilah yang harus diambil dari pengukuran prestasi secara terencana.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengambil judul Hubungan antara Motivasi dan Disiplin dengan PrestasiBelajar Siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013”

Rumusan Masalah                                                              
Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat diidentifikasikan maka dalam penelitian ini permasalahan yang akan diteliti adalah sebagaiberikut :
1.    Apakah ada hubunganantara motivasi dengan prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro Semester 1 tahun Pelajaran 2012/2013?
2.    Apakah ada hubunganantara disiplin dengan prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro Semester 1 tahun Pelajaran 2012/2013?
3.    Apakah ada hubunganantara motivasi dan disiplin dengan prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro Semester 1 tahun Pelajaran 2012/2013?

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah:
1.    Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara motivasi dengan prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro Semester 1 tahun Pelajaran 2012/2013.
2.    Untuk mengetahui ada tidaknya hunbungan antara disiplin dengan prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro Semester 1 tahun Pelajaran 2012/2013.
3.    Untuk mengetahui hubungan antara motivasi dan disiplin dengan prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro Semester 1 tahun Pelajaran 2012/2013.

TINJAUAN PUSTAKA
Motivasi
Motif seringkali diartikan dengan istilahdorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Jadi motif tersebut merupakan suatu dorongan yang menggerakkan manusia untuk bertingkah-laku, dan di dalam perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu. Setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia selalu di mulai dengan motivasi (niat).Menurut Wexley & Yukl (dalam As’ad, 1987) motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif, dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif. Sedangkan menurut Mitchell (dalam Winardi, 2002) motivasi mewakili proses-proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan ke tujuan tertentu.
Morgan (dalam Soemanto, 1987) mengemukakan bahwa motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek- aspek dari motivasi. Ketiga hal tersebut adalah: keadaan yang mendorong tingkah laku (motivating states), tingkah laku yang di dorong oleh keadaan tersebut (motivated behavior), dan tujuan dari pada tingkah laku tersebut (goals or ends of such behavior). McDonald (dalam Soemanto, 1987) mendefinisikan motivasi sebagai perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi- reaksi mencapai tujuan. Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu organisasi adalah unik secara biologis maupun psikologis, dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula (Suprihanto dkk, 2003).
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah energi aktif yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan pada diri sesorang yang nampak pada gejala kejiwaan, perasaan, dan juga emosi, sehingga mendorong individu untuk bertindak atau melakukan sesuatu dikarenakan adanya tujuan, kebutuhan, atau keinginan yang harus terpuaskan.
Disiplin
Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda – beda, oleh karena
itu disiplin mempunyai berbagai macam pengertian. Pengertian tentang disiplin telah banyak di definisikan dalam berbagai versi oleh para ahli..
Menurut Andi Rasdiyanah (1995: 28) disiplin yaitu kepatuhanuntuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan, perintah atau peraturan yang berlaku.Sedangkan Depdiknas (1992:3) menyebutkan bahwa  disiplin adalah :“ Tingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap suatu komitmen ataukesepakatan bersama yang berhubungan dengan tujuan yangakan dicapaiwaktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatan”.
Seirama dengan pendapat tersebut diatas, menurut Hurlock (1999: 82) dalam bukunya mengartikan perilaku disiplin yakni perilaku seseorang yang belajar dari atau secara sukarela mengikuti seorang pemimipinMenurut Arikunto (1990:114), di dalam pembicaraan disiplin dikenal duaistilah yang pengertiannya hampir sama tetapi pembentukannya secaraberurutan. Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban, ada juga yangmenggunakan istilah siasat dan ketertiban. Ketertiban menunjuk padakepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karenadidorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian dariatasan.
Dari berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin diatas, dapat
diketahui bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral siswa yang terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai–nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral.Berdisiplin sangat penting bagi setiap siswa. Berdisiplin akan membuatseorang siswa memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik, jugamerupakan suatu proses ke arah pembentukan watak yang baik.Siswa yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan, dan keteraturan terhadap perannya sebagai seorang pelajar yaitu belajar secara erarah dan teratur. Dengan demikian siswa yang berdisiplin akan lebih mampu mengarahkan dan mengendalikan perilakunya. Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia terutama siswa dalamhal belajar. Disiplin akan memudahkan siswa dalam belajar secara terarah danteratur.

Prestasi Belajar
Kata prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu ”Prestasi” dan ”belajar”. Untuk memahami pengertian prestasi belajar, maka perlu diketahui terlebih dahulu apa yang di maksud dengan ”prestasi” dan apa yang di maksud dengan ”belajar”. Kata prestasi berasal dari bahasa belanda yaitu ”Presesatie” yang kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi ”Prestasi” yang berarti hasil usaha. Muray dalam Beck (1990 : 290) mendefinisikan prestasi sebagai berikut :“To overcome obstacle, to exercise power, to strive to do something difficult as well and as quickly as possible”(kebutuhan untuk prestasi adalah mengatasi hambatan, melatih kekuatan, berusaha melakukan sesuatu yang sulit dengan baik dan secepat mungkin)”
Menurut S. Nasution (1996:17) prestasi belajar adalah: “Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, afektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.”Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajarmengajar.
METODOLOGI PENELITIAN
Populasi Penelitian
Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro yang terdiri dari 8 kelas yaitu kelas X  sampai dengan kelas XII yang berjumlah seluruhnya 222 siswa.
Sampel Penelitian
Karena populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X, XI dan XII yang terbagidalam 8 kelas dengan banyak siswa setiap kelasnya berbeda maka pengambilansampel dilakukan secara proporsional random sampling. Dari hasil pengolahan data didapat sampel sebanyak 69 siswa.
Variabel Penelitian
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi (X1) dan Disiplin (X2), sedangkan variabel terikat adalah prestasi belajar (Y).
Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah:
1.    Metode angket (kuesioner).
2.    Dokumentasi.
Validitas dan Reliabilitas Penelitian
Pengumpulan data penelitian akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pracimantoro pada semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk mengetahui validitas dan realibilitas instrumen, maka instrumen diuji cobakan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian. Uji coba dilakukan terhadap siswa yang bukan menjadi sampel penelitian, sehingga siswa yang akan digunakan sebagai objek penelitian tidak akan mengisi angket yang sama sebanyak 2 (dua) kali.
Metode Analisis Data
  1. Analisis Deskriptif
2.    Uji Persyaratan
a.    Uji Non Multikolinier
b.    Uji Normalitas
c.     Uji Linieritas
d.    Uji Hipotesis Penelitian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hipotesis Pertama, Hasil dari analisis penelititan ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro tahun ajaran 2012/2013. Sifat arah pengaruh dari variabel ini adalah positif, sehingga variabel motivasi belajar merupakan faktor pendorong terhadap hasil prestasi belajar. Motivasi  mempunyai  fungsi  yang  sangat  penting  dalam  belajar  siswa, karena motivasi  akan menentukan  intensitas  usaha belajar yang dilakukan  oleh siswa. Hawley (Yusuf, 2003 : 14). Menurut Sardiman (2004:83) fungsi motivasi adalah:
a.    Mendorong manusia untuk berbuat. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
b.    Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang hendak dicapai, dengan demikian  motivasi  dapat  memberi  arah  dan  kegiatan  yang  harus  dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
c.     Menyeleksi perbuatan, yaitu menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan- perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar dapat mendorong siswa untuk berbuat, menentukan arah perbuatan ke hal posotif yang hendak dicapai, dan dapat menyeleksi perbuatan apa yang harus dikerjakan guna mencapai tujuan yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar.
Hipotesis Kedua, Hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengarut yang signifikan dari disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro tahun ajaran 2012/2013. Sifat arah pengaruh dari variabel ini adalah positif, sehingga variabel disiplin belajar merupakan faktor pendorong terhadap hasil prestasi belajar. Menurut Andi Rasdiyanah (1995: 28) disiplin yaitu kepatuhanuntuk menghormati dan melaksanakan suatusistem yangmengharuskanorang untuk tunduk pada keputusan, perintah atau peraturan yang berlaku.Dengan kata lain, disiplin adalah kepatuhan mentaati peraturan dan ketentuanyang telah ditetapkan.
Hipotesis Ketiga, Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan secara bersama-sama antara motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro tahun Pelajaran 2012/2013. Sifat dan arah serta pengaruh kedua variabel ini yakni motivasi belajar dan disiplin belajar adalah positif. Keduanya adalah faktor pendorong meningkatnya prestasi belajar. Berdasarkan koefisien beta, hubungan disiplin belajar (X2) terhadap prestasi belajar (Y) lebih kuat pengaruhnya bila dibandingkan dengan motivasi belajar (X1).

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dikemukakan di depan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.    Terdapat hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro semester 1 tahun ajaran 2012/2013.
2.    Terdapat hubungan positif yang signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro semester 1 tahun ajaran 2012/2013.
3.    Terdapat hubungan positif yang signifikan secara bersama-sama antara motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro semester 1 tahun ajaran 2012/2013.

Implikasi
Berdasarkan hasil analisis dari kesimpulan penelitian yang telah dikemukakan dan di bahas dimuka, maka penelitian ini adalah merupakan usaha untuk memahami faktor pembentuk prestasi belajar. Usaha tersebut adalah dengan mengarahkan penelitian ini untuk melihat prestasi belajar dan faktor pendukung prestasi belajar tersebut bagi siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro semester 1 tahun ajaran 2012/2013.
Dari hasil analisis diketahui terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari variabel bebas dengan variabel terikat, yang kemudian dapat diimplikasikan ke dalam beberapa bidang, yaitu:
1.    Bagi siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro, dapat menggunakan penelitian ini untuk meningkatkan pemahaman tentang motivasi belajar dan disiplin belajar dalam upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi belajar.
2.    Bagi guru SMK Negeri 1 Pracimantoro, dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa sesuai dengan tingkat motivasi belajar dan disiplin belajar.
3.    Bagi peneliti berikutnya, dapat dijadikan acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan motivasi belajar dan disiplin belajar yang memberikan kontribusi kepada prestasi belajar.

Saran
Kesimpulan yang bisa diperoleh dari hasil penelitian ini menghasilkan beberapa saran antara lain:
1.    Bagi siswa, Agar selalu berusaha memperhatikan dan meningkatkan motivasi dan disiplin belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Cara yang dilakukan adalah dengan membaca buku-buku yang berkaitan serta niat diri sendiri untuk meningkatkan motivasi dan disiplin belajar.
2.    Bagi guru, Agar dapat mengarahkan dan membantu siswa dan orang tua wali siswa tentang pentingnya motivasi dan disiplin belajar guna mendapatkan prestasi belajar yang diinginkan. Cara yang dilakukan adalah dengan membaca buku yang berkaitan, serta adanya perhatian guru dan orang tua wali terhadap siswa.
3.    Bagi orang tua, Supaya selalu memberikan perhatian, pengawasan dan dorongan motivasi kepada siswa agar selalu meningkatkan disiplin dalam belajar dan pembelajaran di sekolah sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap prestasi siswa.
4.    Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian tentang pengaruh motivasi dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar bisa dilanjutkan untuk diteliti sehingga dapat ditambah wacana tentang cara meningkatkan prestasi belajar siswa dengan meningkatkan motivasi dan disiplin belajar.


DAFTAR PUSTAKA
Andi Rasdiyanah (1995), Pendidikan Agama Islam. Bandung: Lubuh Agung.
Elizabeth B. Hurlock (1999). Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan, “Filosofi dan Fungsi Pendidikan”, Rabu, 26/9/2012, 17:06 WIB.
Moh. As’ad (1998),  Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberty.
Muray dalam Beck (dalam http://sunartombs.Wordpress.com/2009/01/05/ pengertian-prestasi-belajar/)
Pusat Bahasa Depdiknas (2003). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta, Balai Pustaka.
S. Nasution, (1996). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara
Suharsimi Arikunto (1990), Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Tulus Tu’u (2004). Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo
Wasty Soemanto (1987)Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bina Aksara.
Yusuf. (2003). Motivasi Dalam Belajar. Jakarta: P2LPTK.

Komentar

Postingan Populer