Tinjauan Pustaka Multimedia
Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi (Bahasa
Latin, nouns) yang berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (Bahasa Latin)
yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa
sesuatu. Kata medium dalam Dahar (1996),
juga diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan
informasi. Multimedia adalah media yang
menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafik,
gambar, foto, audio, dan animasi secara terintegrasi. Multimedia terbagi
menjadi dua kategori, yaitu: multimedia linear, dan multimedia interaktif.
Multimedia linear adalah suatu multimedia yang tidak
dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna.
Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya TV dan film.
Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat
pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat
memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia
interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game dll.
Pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan
memungkinkan terjadinya proses belajar. Jadi dalam pembelajaran yang utama
adalah bagaimana siswa belajar. Belajar dalam pengertian aktivitas mental siswa
dalam berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku yang
bersifat relatif konstan. Dengan demikian aspek yang menjadi penting dalam
aktivitas belajar dan pembelajaran adalah lingkungan. Bagaimana lingkungan ini
diciptakan dengan menata unsur-unsurnya sehingga dapat merubah perilaku siswa.
Multimedia interaktif menggabungkan dan mensinergikan semua
media yang terdiri dari:
1. Teks
Teks adalah simbol berupa medium visual yang digunakan untuk
menjelaskan bahasa lisan. Teks memiliki berbagai macam jenis bentuk atau tipe
(sebagai contoh: Time New Roman, Arial, Comic San MS), ukuran dan wana. Satuan
dari ukuran suatu teks terdiri dari length dan size. Length biasanya menyatakan
banyaknya teks dalam sebuah kata atau halaman. Size menyatakan ukuran besar
atau kecil suatu huruf. Standar teks memiliki size 10 atau 12 poin. Semakin
besar size suatu huruf maka semakin tampak besar ukuran huruf tersebut.
2.Grafik
Grafik
adalah suatu medium berbasis visual. Seluruh gambar dua dimensi adalah grafik.
Apabila gambar di render dalam bentuk tiga dimensi (3D), maka tetap disajikan
melalui medium dua dimensi. Hal ini termasuk gambar yang disajikan lewat
kertas, televisi ataupun layar monitor. Grafik bisa saja menyajikan kenyataan
(reality) atau hanya berbentuk iconic. Contoh grafik yang menyajikan kenyataan
adalah foto dan contoh grafik yang berbentuk iconic adalah kartun seperti
gambar yang biasa dipasang dipintu toilet untuk membedakan toilet laki-laki dan
perempuan.
Grafik
terdiri dari gambar diam dan gambar bergerak. Contoh dari gambar diam yaitu
foto, gambar digital, lukisan, dan poster. Gambar diam biasa diukur berdasarkan
size (sering disebut juga canvas size) dan resolusi. Contoh dari gambar
bergerak adalah animasi, video dan film. Selain bisa diukur dengan menggunakan
size dan resolusi, gambar bergerak juga memiliki durasi.
3. Audio
Audio
atau medium berbasis suara adalah segala sesuatu yang bisa didengar dengan
menggunakan indera pendengaran. Contoh: narasi, lagu, sound effect, back
sound.
4. Interaktivitas
Interaktivitas bukanlah medium, interaktivitas adalah
rancangan dibalik suatu program multimedia. Interaktivitas mengijinkan
seseorang untuk mengakses berbagai macam bentuk media atau jalur didalam
suatu program multimedia sehingga program tersebut dapat lebih berarti dan
lebih memberikan kepuasan bagi pengguna. Interaktivitas dapat disebut juga
sebagai interface design atau human factor design. Interaktivitas dapat dibagi
menjadi dua macam struktur, yakni struktur linear dan struktur non linear.
Struktur linear menyediakan satu pilihan situasi saja kepada pengguna
sedangkan struktur nonlinear terdiri dari berbagai macam pilihan kepada
pengguna, terdapat beberapa metode
yang digunakan dalam menyajikan multimedia, yaitu:
- Berbasis kertas (Paper-based), contoh: buku, majalah, brosur.
- Berbasis cahaya (Light-based), contoh: slide shows, transparasi.
- Berbasis suara (Audio-based), contoh: CD Players, tape recorder, radio.
- Berbasis gambar bergerak (Moving-image-based), contoh: televisi, VCR (Video cassette recorder), film.
- Berbasiskan digital (Digitally-based), contoh: komputer.
Jenis-jenis
multimedia interaktif
- Multimedia Interaktif
Pengguna dapat mengontrol apa dan
kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.
- Multimedia Hiperaktif
Multimedia jenis ini mempunyai suatu
struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya.
Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan atau link
yang menghubungkan elemen-elemen multimedai yang ada.
- Multimedia linear
Beberapa
bidang yang menggunakan multimedia adalah sebagi berikut:
1.
Bisnis
Aplikasi
multimedia untuk bisnis meliputi presentasi, pemasaran, periklanan,
demo produk, katalog, komunikasi, di jaringan, dan pelatihan. Penggunaan
multimedia akan membuat kelancaran dan kemudahan transaksi bisnis.
2.
Sekolah
Multimedia sebenarnya lebih dibutuhkan di sekolah karena multimedia dapat membuat media pembelajaran lebih lengkap dan menarik. Multimedia dapat menjadi alat pengajaran elektronik yang dapat membantu pengajar.
Multimedia sebenarnya lebih dibutuhkan di sekolah karena multimedia dapat membuat media pembelajaran lebih lengkap dan menarik. Multimedia dapat menjadi alat pengajaran elektronik yang dapat membantu pengajar.
3.
Rumah
Multimedia
dapat dimanfaatkan sebagai teman atau hiburan dirumah, misalnya game.
4.
Tempat Umum
Saat ini sudah banyak tempat-tempat umum yang memasang
“kios”, yaitu produk multimedia yang berfungsi sebagai pemberi informasi
mengenai tempat yang sedang dikunjungi, kuliner.
Fungsi multimedia interaktif
- Komunikasi antar bisnis: manajemen, absensi, keuangan.
- Komunikasi bisnin dan konsumen: e-commerce.
- Komunikasi antar konsumen: jejaring sosial.
- E-Learning: training, alat bantu pengajaran.
- Hiburan: games.
- Komunikasi pemerintah: informasi publik, layanan masyarakat.
Manfaat
Multimedia Pembelajaran Interaktif
Adanya multimedia pembelajaran interaktif (MPI) dapat
membantu guru untuk mendesain pembelajaran secara kreatif. Dengan desain
pembelajarn yang kreatif maka diharpkan proses pembelajaran menjadi inovatif,
menarik, lebih interatif, lebih efektif, kualitas belajar belajar siswa dapat
ditingkatkan, proses belajar mengajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan
saja, dan sikap dan minat belajar belajar siswa dapat ditingkatkan.
Kelebihan multimedia pembelajaran interaktif
- Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata. Dengan bantuan multimedia maka dapat ditampilkan benda-benda seperti kuman, bakteri, elektron, dll. dengan demikian benda-benda tersebut akan mudah dipahami oleh siswa.
- Memperkecil benda yang sangat besar, yang tidak mungkin dihadirkan di sekolah. Dengan demikian kita dapat menyajikan benda-benda seperti gedung, gajah, gunung, candi, rumah, dll. Sehingga memudahkan guru dalam menyampaikan materi secara riil melaui gambar, movie atau animasi.
- Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit,da berlangsung cepat atau lambat. Adanya kemampuan ini maka guru dapat menyajikan melaui gambar animasi atau movie tentang susunan atom, sistem tubuh manusia, bekerjanya suatu mesin, beredarnya planet-planer, berkembangnya bunga, dll.
- Menyajikan suatu benda atau peristiwa yang jauh. melalui multimedia maka guru dapat menghadirkan obyek-obyek seperti planet, bulan, bintang, salju ke dalam ruang kelas.
- Menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya. Dengan kemampuan ini maka guru dapat menyajikan peristiwa-peristiwa yang berbahaya seperti ledakan bom, peluncuran roket, letusan gunung berapi, kebakaran, binatang buas, racun, dll.
- Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa. Dengan kemampuan ini maka pembelajaran dapat berlangsung secara menarik dan meningkatkan motivasi belajar siswa
Kekurangan Multimedia Dalam Dunia Pendidikan
- Biaya relatif mahal untuk tahap awal
- Kemampuan SDM dalam penggunaan multimedia masih perlu ditingkatkan.
- Belum memadainya perhatian dari pemerintah
- Belum memadainya infrastruktur untuk daerah tertentu
Multimedia
berasal dari kata multi dan media. Multimedia berarti banyak media (berbagai
macam media), dalam industri elektronika, multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video. Berikut
ini adalah kumpulan pengertian multimedia berdasarkan berbagai sumber:
1.
Menurut Rosch dalam buku M.Suyanto
(2005:20) multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara,
gambar dan teks
2.
Menurut McCormick dalam buku M.Suyanto (2005:21) Multimedia adalah kombinasi
dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat
audeo (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar.
3.
Menurut Turban dkk, dalam buku M.Suyanto (2005:21) multimedia merupakan alat
yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang
mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video, dengan kata
lain multimedia dapat diartikan sebagai seperangkat media yang merupakan
kombinasi dari beberapa media yang relevan dalam hubungannya dengan tujuan-tujuan
instruksional.
4.
Sedangkan menurut Hofstetter dalam buku M.Suyanto (2005:21) multimedia adalah
pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audeo,
gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan dan tool yang memungkinkan
pemakaian melakukan navigasi, berekreasi dan berkomunikasi.
Seiring
pesatnya perkembangan teknologi, maka sekarang ini semakin banyak pula
perangkat yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Sebagai contoh
adalah perangkat komputer. Perangkat ini
telah dilengkapi dengan sound card dan CD-Rom yang telah memenuhi
syarat sebagai suatu
perangkat multimedia, dan
dapat dikategorikan sebagai media
audio visual. Penggunaan teknologi multimedia akan sangat membantu dalam upaya
meningkatkan motivasi siswa, eksplorasi dan peningkatan materi pelajaran di
sekolah ataupun kurikulum. Aplikasi teknologi multimedia dapat berupa tutorial,
simulasi, virtualisasi dan semuanya yang dianggap sebagai penunjang untuk
mempermudah mendapatkan informasi, transmisi, analisis data dan pengerjaan
tugas rutin secara otomatis.
Perangkat-perangkat Multimedia
Pengembangan
multimedia yang berkualitas menghendaki satu tim yang terdiri dari beberapa
ahli, seperti: akademisi untuk menyajikan materi; desainer pembelajaran untuk
merancang pendekatan yang akan dipakai, animator/ahli grafis yang akan
merancang visual animasi, bagian produksi yang menyiapkan audio dan klip video
dan programmer.
•
Masalah, Pendekatan dan Kegiatan Manajemen Kelas
•
Pengertian, Tujuan dan Prinsip Manajemen Kelas
•
Strategi Membaca DRTA (Directed Reading Thinking Activity)
Secara
singkat multimedia memiliki perangkat-perangkat sebagai berikut:
1.
CD-ROM atau CD R-W atau DVD-RW atau DVD-ROM yang digunakan untuk memutar film
atau lagu dari lempengan CD atau DVD.Alat ini mutlak dimiliki bila komputer
akan memasang multimedia.
2.
Sound Card yaitu kartu elektronik yang digunakan untuk mengubah energi listrik
menjadi energi suara agar suara yang dihasilkan melalui lempengan CD atau media
yang lain dapat dihasilkan melalui speaker.
3.
Speaker digunakan untuk mengeluarkan bunyi yang dihasilkan oleh sound card.
Jenis-jenis Multimedia
Multimedia
terdiri dari dua jenis, yaitu multimedia non-interaktif dan multimedia interaktif. Pada multimedia non-interaktif,
pengguna bertindak pasif dan menyaksikan adegan demi adegan secara berurutan.
Sementara pada multimedia interaktif ditambah satu elemen lagi yaitu aspek
interaktif sehingga pengguna dapat memilih secara aktif adegan yang diinginkan
dan juga dapat bermain dengan simulasi
dan permainan yang disediakan. Bentuk pemanfaatan model-model multimedia
interaktif dalam pembelajaran dapat berupa drill, tutorial, simulation dan
games.
Multimedia
memiliki empat komponen penting. Pertama, harus ada komputer yang
mengkoordinasikan apa yang dilihat dan yang didengar, yang berinteraksi dengan
kita. Kedua, harus ada link yang menghubungkan kita dengan informasi. Ketiga,
harus ada alat navigasi yang memandu kita menjelajah jaringan informasi yang
saling terhubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat bagi kita untuk
mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi dari ide kita sendiri.
Penggunaan Multimedia dalam
Pembelajaran
Pada
dasarnya salah satu tujuan dari pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan
multimedia adalah sedapat mungkin menggantikan dan melengkapi tujuan, materi,
metode dan alat penilaian yang ada dalam proses belajar mengajar dalam sistem
pembelajaran konvensional. Dengan penerapan multimedia ini diharapkan akan
mampu memberikan perubahan dalam suasana belajar, sehingga dapat menimbulkan
motivasi khususnya dalam mengikuti pembelajaran sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
Aspek
multimedia yang dimiliki komputer dapat memberikan rangsangan atau stimulus
dalam belajar. Perubahan suasana dalam proses pembelajaran seperti pengadaan
animasi gambar yang menarik dan mengarah pada mata diklat, serta iringan musik
yang menyertai gambar-gambar dan interaksi yang dibuat, diharapkan dapat
dijadikan alternatif untuk membuat siswa lebih termotivasi untuk berkonsentrasi
dalam belajar. Ada ungkapan yang mengatakan
bahwa, "We hear we forget, we see we remember, we do we
understand.” Mengacu dari ungkapan inilah bahwa jika dalam proses pembelajaran
guru memberikan materi didukung dengan perangkat multimedia, maka sangat
memungkinkan ingatan siswa akan lebih lama dan memahami materi-materi yang
telah diajarkan guru mata diklat.
DAFTAR PUSTAKA
Dahar, R.D. (1996). Teori-Teori Belajar. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Hamalik, Oemar (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakata : Bumi Aksara.
M. Suyanto (2005). Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.Yogyakarta : Penerbit Andi
Slameto. (1995). Belajar dan Pokok-pokok yang Mempengaruhinya. Jakarta : Gunung Agung.
Komentar
Posting Komentar